๐น : "Hai, Vin ! Apa kabar kamu ?"
๐ : "Baik, Tante !"
๐น : "coba Tante liat... maaf maaf... Tante juga liat bagian belakang ya..." (ia berdiri diam & aku berjalan ke arah belakang & melihat bagian belakang punggungnya)
๐น : "itu bahu kiri masih belum enak..."
๐ : "memang yg kena ini, Tante..."
๐น : "tulang punggungmu masih belum sempurna lho... kamu duduk / berdiri masih belum nyaman lho... itu masih belum bisa lama..."
๐ : "ini udah ngga berasa, Tante... tempo hari aku di kampus bisa duduk dari pagi sampe sore..."
๐น : "Alhamdulillah... tapi hati2 ya... tapi obat pain killer-nya masih dimakan, khan ?"
๐ : "Awal2 aja, Tante... sekarang udah ngga..."
๐น : "ah, kamu..."
๐ : "tapi Tante... saat cctv di rumah mati, aku pernah bawa motor ke kampus..."
๐น : "ketauan ?"
๐ : "ngga !" (Kita sama2 ketawa)
๐น : "motor apa yg kamu bawa ?"
๐ : "motor biasa, matic ..."
Anak ini aku kenal sbg anak yg punya semangat luar biasa... sejak dulu, ia tidak suka minum obat pemberian dokter... kalo ia sakit apa aja, ia hanya minum jamu tolak angin... ๐
Lain halnya dgn teman anakku yg satunya...
๐ฟ : "Tante... Nanti hari senin aku diterima kerja..."
๐น : "Alhamdulillah... seneng dengernya... di mana nanti kamu kerja ?"
๐ฟ : "perusahaan kertas, Tante..."
๐น : "kamu dapet di bagian apa ?"
(tiba2 suamiku dtg nyeletuk...)
๐ณ : "bagian ngelipetin kertas..."
(kami semua tertawa)
๐น : "soalnya Tante inget kalo kamu khan belajarnya tentang mesin, trus sekarang dapetnya di perusahaan kertas... hubungannya di mana nih ?"
๐ฟ : "aku di tetap di bagian mesin kok..."
๐ณ : "Pulpnya ya ?"
๐ฟ : "iya, Oom..."
๐น : "syukurlah... Tante seneng dengernya... wis sing ati2 yo..."
๐ฟ : "Ya, Tante..."
Seneng bisa denger suara teman2 anak laki2ku & mendengar cerita mereka...
Obrolan singkat, sih... tapi bermakna mendalam buatku...
Semua saling support & mendo'akan...
๐น : "sehat2 & hati2 ya..."
๐๐ฟ : "Ya, Tante !!!"
Alhamdulillahi Robbil 'alamiin...