Senin, 25 Februari 2013

SEDEKAH

Sedekah berasal dari kata "sidiq" yang artinya dapat dipercaya.
Hal ini membuat orang hendaknya mampu untuk memilah mana / orang yg tepat & dapat dipercaya.

Sebenarnya, rentangan ibadah sedekah ini pun luas & lebar...
Pertanyaannya...
Apakah hanya orang yg miskin / yg tidak mampu saja yg layak menerima sedekah ?
Mungkin ngga yg menerima itu adalah orang kaya ?
Apakah sedekah hanya dalam bentuk uang / rezeki aja ?

Banyak jawaban-jawaban yg bisa saling mendukung / membuat kita menjadi lebih mudah untuk "berbuat"...
Siapa pun pernah mengalami "kekurangan"...
Ada yg kekurangan harta, kekurangan ilmu, kekurangan iman...
Orang yg kekurangan harta, akan membutuhkan sedekah harta...
Orang yg kekurangan ilmu, akan membutuhkan sedekah ilmu...
Orang yg kekurangan iman, akan membutuhkan ilmu / hal-hal yg berkenaan dengan ilmu keagamaan & keimanan...

Bagaimana dengan anak-anak ?
Ya, anak-anak membutuhkan kasih sayang, perasaan dilindungi & diayomi...

Suatu hari, saya bertemu dgn anak dari desa...
Ketika saya menyapanya & memberikan senyuman, ternyata anak tersebut kesulitan menarik otot bibirnya untuk tersenyum, walaupun akhirnya berhasil.
Setelah itu, saya baru mulai melihat anak itu menjadi sering tersenyum...

Semoga, ajakan saya untuknya yg berawal dari sebuah senyuman, membuat dirinya menjadi bahagia, membuat dirinya menjadi sering tersenyum serta membuat dirinya untuk memberikan senyuman terindahnya kepada orang-orang di sekelilingnya...
Aamiin Ya Robbal 'alamiin...

KETIDAKSEMPURNAAN

Hari itu adalah hari rabu, sehari setelah aku pulang dari Bandung. Aku menghampiri Ayah, menanyakan kabar Ayah & mulai bercerita sebagai oleh-oleh pengalaman hal yg aku alami kemarin.

Ayah paling suka diajak ngobrol, rupanya didalam percakapan yg sering dilakukannya, Ayah banyak belajar hikmah & pengalaman hidup orang lain.

Ayah minta dipindahkan dari tempat tidur ke sofa panjang yg terletak di kamar Ayah. Saat itu, aku, adikku & sekretaris Ayahku duduk di lantai. Persis seperti santri yg sedang menanti petuah dari Ajengan.
Ayah mulai bertanya, apa yg aku lakukan & alami selama berada di Bandung...
Aku bercerita bahwa aku bertemu Tukang Parkir yg sudah renta (aku sudah mengenal tukang parkir itu kurang lebih 10 tahun), kondisinya ia tidak mendengar, tidak bisa berbicara, tidak bisa diajak berkomunikasi. Yg aku tau bahwa ia hidup sendiri, tetangganya tidak pernah tau siapa namanya & ia tinggal di mana.
Ketika Tukang Parkir itu melakukan pekerjaannya, ia hanya mengeluarkan peluit, berjalan & berdiri di tengah jalan, menghentikan kendaraan yg melintas agar dapat memberi kesempatan pada kendaraan yg baru selesai parkir.

Malam saat aku berada di Bandung & melewati tempat dimana Pak Tua itu bekerja, aku meminta supirku untuk menghentikan kendaraan . Aku mengeluarkan sejumlah uang dari saku.
Aku berusaha memanggilnya dengan melambaikan tanganku, tapi ia tidak melihatku. Saat aku memanggil Pak Tua itu, tukang parkir yg lain memperhatikanku sehingga ia menghampiriku, "gimana, Neng... Ada yg bisa dibantu ?". Aku minta tolong padanya, "punten, Kang... Minta tolong dipanggilkan Aki". Tukang parkir tadi akhirnya menggandeng tangan Pak Tua. Pak Tua terlihat kebingungan...
Aku segera memberikan uang yg telah aku siapkan tadi. Pak Tua spertinya mengucapkan terima kasih sambil mengangguk-angguk tapi kata-kata yg terucap dari mulutnya aku sama sekali tidak mengerti, akhirnya aku melanjutkan perjalanan....

Ayah mulai meneteskan air mata... Giliran ia juga bercerita...
Suatu hari, Ayah berjumpa dengan tukang parkir (sebut saja namanya Uri) yg bentuk tubuhnya tidak sama dengan orang-orang pada umumnya (salah satu lengannya panjangnya lebih panjang dari yg lain, begitu pula dgn kakinya) tingginya hanya setinggi kendaraan (mungkin juga bisa lebih rendah). Ayah melihatnya dengan khawatir krn tinggi tubuh tukang parkir bisa memungkinkan ia menjadi korban tabrakan...
Setelah bertemu, ngobrol dengannya, Ayah diundang untuk datang ke rumahnya. Ayah datang.
Ayah datang bersama beberapa orang teman Ayah.
Ayah berjumpa dengan keluarganya... Istri & anaknya.
Ayah mulai banyak bertanya tentang area tempat tinggalnya, tetangga, dsb.
Temannya Ayah mulai terusik ingin bertanya ...
"bu, kenapa sih mau dengan Bpk Uri ?" ditanya seperti itu, pasangan suami tersebut hanya tersenyum...
"Sudah menjadi rezeki saya, Pak..." jawabnya...

Semua yg berada di ruangan tersebut terdiam, tidak berani melanjutkan pertanyaan lagi...

BERPRASANGKA BAIK PADA ALLOH SWT

Orang sering kali merasa Alloh itu ngga adil, ngga mendengarkan do'a-do'anya atau ngga mengabulkan permintaannya...

Manusia sering lupa atau mungkin karena kurangnya pengetahuan atau karena tidak yakin bahwa Alloh SWT itu Maha Melihat, Maha Mengetahui, Maha Bijaksana serta Maha Adil bagi hamba-hambaNYA...

Bayangkan aja, makhlukNYA yg ada di dalam laut aja ada rezekinya...
Makhluk yg di langit juga ada rezekinya...
MakhlukNYA yg ada di dalam tanah juga ada rezekinya...
Begitu juga makhlukNYA yg ada di dalam tubuh (berupa sel, amuba, plankton, dsb) semuanya ada rezekinya...

Di dalam Al-Qur'an, Alloh berfirman, "mintalah kepadaKU, pasti akan KU beri".
Sedangkan kita ngga minta aja, Alloh selalu beri... Memberi rezeki yg ngga pernah putus...

Ketika manusia merasa "kok belum dikabulkan" do'a-do'anya, itu bukan memberi arti bahwa Alloh ngga mendengar / ngga melihat / ngga adil...
Tapi karena Alloh SWT Maha Mengetahui "SAAT YANG TERBAIK" bagi hambaNYA...
Ketika "SAAT TERBAIK" untuk hambaNYA "SUDAH SAATNYA", tidak ada satu makhluk Alloh yg mampu menahannya...

"AKU sesuai prasangka hambaKU"

SYAHADAT

Aku bersaksi bahwa tiada TUHAN selain Alloh dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Alloh...

Minggu, 24 Februari 2013

FALSAFAH HIDUP ENGKONG

Engkong, sebutan Kakek bagi penduduk asli Jakarta, bertemu dengan temannya...

Engkong : "gua heran sama Sabeni... Gua sama Sabeni, duitnye banyakan Sabeni... Die punya kontrakan banyaaak, tapi kok idupnye kayak orang suse... Baju kayak gembel... Apapun ceritanye, idup suse kayak ape, kagak bole keliatan suse... Ntar idupnye juge suse... Percuma punya duit banyak, tapi kagak enak diliat... Kalo rapi pan artinye bisa nyenengin orang yg liat...
Ntar dido'a-in orang, idup kite jadi seneng... Nyenengin orang walaupun dari cara kite pake pakean artinya pan kite juga ude sedekah..."

DI RUANG BERSALIN

Suatu hari, jadwal proses kelahiran seorang Ibu telah dipersiapkan dengan baik di Ruang Bersalin di sebuah rumah sakit.
Pasien, Suami Pasien, Dokter serta para tenaga medis telah siap...

Dokter : "Sebelum kita mulai, mari kita sama-sama berdo'a".
Setelah selesai berdo'a, Suster bertanya pada pasien...
Suster : "mari, Bu... Ibu ikuti saya cara bernafasnya utk mempermudah proses bersalin".
Pasien : "Iya, Suster..".
Dokter : "Bapak... Apakah Bapak siap ? kalo siap, tolong support istrinya, ya..."
Suami Pasien : "Ya, saya siap".

Dokter : "Mari kita mulai..."
Suster. : "Ayo, Bu... Atur nafasnya... Huh-huh-huh... Huh-huh-huh..."
Pasien : "Huh-huh-huh... Huh-huh-huh...."
Suster. : "Bagus, Bu.... Terusin seperti itu..."
Dokter. : "Kira-kira 1 menit lagi bayinya keluar, hitungan ke-3, Ibu 'ngeden (*mengejan) ya..."
Suami Pasien : "Ayo, Ma.... Dikit lagi, kepala bayinya udah keliatan"
Pasien : "Suster, saya ngantuuuk..."
Suster : "Bu, banguuun ! Kasihan bayinya ! Ayo, Bu ! Berjuang ! Tinggal dikit lagi !"
Dokter : "siap-siap.... 1... 2... 3...."

Pasien pun mengejan, suara bayi terdengar & suara Ayah bayi terdengar... "Goooooolllll !"


KEHIDUPAN

Ada satu pertanyaan, "Kenapa sih kalo bayi lahirnya nangis ?"
Banyak versi jawaban...
Ada yg jawab, "Memang bayi kalo lahir pasti nangis, kalo nggak nangis artinya ngga sehat".
Ada lagi yg jawab, "Bayinya seneng... Mau ketemu Ibunya..."
Bahkan ada yg jawab...
"karena tau bahwa kehidupan itu susah, makanya dia nangis duluan. Kalo seneng, pasti dia bakalan ketawa...".

Apapun jawabannya... Orangtua dulu bilang bahwa kehidupan itu sulit, ngga mudah. Banyak yg harus diperjuangkan, ngga ada yg gratis. Tapi ada hal yg membuat hidup itu nyaman, yaitu tau berterima kasih & bersyukur, maka hidupnya akan mudah & nyaman...

Ya, seperti didalam QS. Al-Ashr...
"Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman & beramal sholeh. Saling nasehat-menasehati dalam kebenaran & saling nehat-menasehati dalam kesabaran".

Minggu, 17 Februari 2013

GENERASI YANG LEMAH

Dalam Al-Qur'an surat An-Nisaa ayat 9, menerangkan bahwa "kita harus khawatir meninggalkan generasi yg lemah".

Generasi yg lemah bisa ditafsirkan bermacam-macam...
Ada yg mengtakan bahwa itu adalah anak-anak, generasi penerus, keturunan yg mungkin nantinya hidupnya susah, dsb.

Ada cerita, di zaman dulu, ada orang tua Betawi menanam pohon buah yg jumlahnya banyak, ketika ditanya, ia akan menjawab, "buat cucu gua nanti". Begitu juga ketika ia menjadi tuan tanah, ketika ia ditanya kenapa memiliki lahan yg banyak serta kontrakan yg banyak, ia akan menjawab, "buat keluarga gua nanti, biar waktu gua ngga ada, idupnye kagak suse".

Beda zaman, beda area, beda cerita...
Di tanah Sumatra, hidup kakek-kakek yg terlahir bukan sebagai orang kaya. Dengan kegigihan usahanya, akhirnya ia mampu memiliki banyak perusahaan sehingga banyak orang yg bekerja padanya, memiliki banyak harta hingga uangnya "ngga berseri" alias banyak sekali jumlahnya.
Walaupun ia memiliki uang banyak, ia lebih suka pergi ke tempat ia tuju berkendara dengan taksi, alasannya membantu orang lain.
Ia memiliki rumah yg jumlahnya amat sangat banyak tetapi rumah-rumah tersebut ia sewakan semua, yg ia & keluarganya pakai hanya yg diperlukan saja, ketika ditanya mengapa ia melakukan seperti itu, jawabnya "biar bisa bantu banyak orang, banyak orang kerja, banyak orang bisa sewa rumah dengan harga murah & kalo nanti saya udah ngga ada, keluarga saya hidupnya ngga susah".

Apapun ceritanya, semua orangtua melakukan hal yg kadang tidak masuk akal, hanya menginginkan orang yg disekitarnya bahagia, yg paling utama adalah ia tidak ingin meninggalkan keturunannya menjadi susah agar pengalaman hidupnya tidak dialami anak keturunannya....

Jumat, 15 Februari 2013

IJAB & QOBUL

Apa sih arti Ijab & Qobul ?
Apa itu buat orang akad nikah aja ?

Ternyata, ngga...
Orang menyatakan Ijab, artinya orang tersebut menyatakan janji, mengutarakan isi hatinya sepenuh hati untuk menyatakan dirinya dengan sadar bahwa ia mampu untuk berkomitmen.
Qobul, artinya orang yg lain mampu menyanggupi, mengamini bahkan bersepakat bersama-sama mampu memberi dukungan sepenuhnya dalam menjalani komitmen tersebut.

Apakah bisa berkomitmen / Ijab-Qobul dengan Yang Maha Kuasa ?
Di dalam Al-Qur'an, disebutkan bahwa "mintalah kepadaKU, engkau akan AKU beri".
Jadi, ketika "hidupku matiku hanya untuk Alloh" (dalam do'a iftitah), semuanya BISA !
Pemilik saham hidup manusia MUTLAK adalah ALLOH SWT.
Pengatur hidup -matinya, pengatur lalu lintas rezekinya, dsb, hanya ALLOH SWT, Robbal 'Alamiin, Tuhan Semesta Alam...

So, let's start it...
Terima kasih Ya Alloh...
Alhamdulillahi Robbil 'alamiin...

JENGUK

Pap... Terima kasih ya, udah jenguk aku...
Don't worry Pap...
Ini cuma kecapekan akibat ngga adil sama diri sendiri, kebanyakan kegiatan...
Sebentar lagi sembuh kok...

Sekali lagi, terima kasih ya...
Love, you...

MENTARI

Mentari memberi hikmah dalam penyinarannya...
Tulus...
Menembus batas...
Tidak dipaksa tapi terasa...
Terang tapi tak menyengat membakar...
Memberi harapan bahwa esok khan datang...

KESEIMBANGAN

Segala sesuatu tidak harus dicari mana yg benar atau mana yg salah, mana yg kuat atau mana yg lemah, mana yg lebih besar atau mana yg lebih kecil, dst...
Apapun ceritanya, keduanya akan saling membutuhkan walaupun didalamnya ada kebenaran & ada kesalahan, tetapi semuanya memiliki hikmah...
Sekarang tinggal kembali ke manusia tersebut untuk mengambil hikmah, menyelaraskan & menyeimbangkan segala sesuatu yg berhubungan dengan kehidupannya...

Selamat berkarya...

Rabu, 13 Februari 2013

KEHIDUPAN ABADI

Mengusung jenazah didalam keranda bukan berarti menghantarkannya ke pemakamannya...
Mengusung jenazah didalam keranda berarti menghantarkannya menuju kehidupan yg abadi...

HATI

Melihat... Tidak harus dengan mata...
Mata hati akan melihat tanpa batas...

Mendengar... Tidak harus dengan telinga...
Hati kecil akan berbicara & mendengar dengan jelas...

Berbuat sepenuh hati untuk menggapai cinta Illahi...

WISUDA

Pap... Hari ini aku wisuda lho...
Pasti Papa bahagia...

Pap... Maaf ya, waktu Papa masih ada umur di bumi, aku belum bisa kasih liat kalo aku diwisuda...
Aku cuma baru bisa kasih ke Papa liat "Surat Ucapan Selamat" aja...
Papa ngga marah, khan ?

Memang sih, rasanya aneh bin ajaib kalo Papa & Mama ngga ada...
Papa udah di "alam lain" ...
Mama ngga siap & keingetan Papa melulu, khawatir nanti nangis binti tambah sedih...

Apapun ceritanya, terima kasih ya Pap... Udah do'a-in aku & kasih semangat buat aku...

So, Mom... Please don't cry... He is still with us. He's happy now...

Untuk suamiku tercinta & anak-anak...
Terima kasih banyak atas do'a & supportnya selama ini...
Love you.....

LANGIT MEMBARA

Langit merah membara laksana api menelan bumi...
Bagaikan amarah tiada henti...

Angin begitu kencang menghempaskan segala yang ada di bumi...
Bagaikan menghancurkan ibadah yg telah disaji...

Air turun dari langit membasahi bumi...
Bagaikan Rahmat Cinta Illahi...