Kamis, 12 Agustus 2021

TEMAN TUA

Kira2 10 tahun terakhir sebelum Nenekku wafat ~ aku selalu bertemu seorang Kakek yg datang setiap bulan ke rumah orangtuaku ...

Dulu... sebelum2nya bertemu hanya di  acara keluarga dari alm. Kakekku...

Awalnya aku mengira bahwa beliau adalah masih keluarga Kakekku...
Setelah aku bertanya tentang hubungan & silsilah keluarga Kakekku, aku baru mengetahui bahwa Kakek yg selalu datang tiap bulan ke rumah adalah sahabat dari Kakekku...

Ia sudah tua, jalannya pun sudah tertatih-tatih...
Wajahnya seperti Buya Hamka... Wajahnya selalu tersenyum...
Ia datang dgn baju koko putih, celana hitam & songkok (kopiah) hitam ...

Aku ngga pernah tau nama sebenarnya siapa, mengingat kami tidak boleh menyebut nama Kakek ...
Aku memilih menyebutnya Kakek Ungku... karena Kakek berasal dari Minang...

Bila Kakek datang, adik2 asuhku selalu bilang ada tamu buat Eyang...

Nenekku ngga pernah menerima tamu & tamu yg datang hanya Kakek Ungku...

Kakek Ungku akan bertanya kepadaku,
👴 : "Va... Emak ada ?"
(Kakek Ungku menyebut Nenekku dgn panggilan Emak)
🧕🏻 : "Ada, Kek... Sebentar ya, dipanggil dulu... Kakek masuk yuk... duduk di dalam, di luar anginnya besar, dingin..."
👴 : "Ngga usah, nak... disini aja..."

Kakek Ungku akan selalu memilih duduk di kursi kayu panjang depan rumah...

Setelah Nenekku datang, mereka akan duduk bersama di kursi panjang...
Mereka duduk, ngobrol ringan ~ hanya menanyakan kabar masing2 & keluarga masing2...

Kadang2, aku ikut duduk bersama mereka...

Kira-kira 1 jam sebelum adzan dzuhur, Kakek Ungku pamit pulang...

Hal itu terus berulang di tiap bulannya...

Aku suka bertanya kepada Kakek Ungku, mengingat beliau sudah tua, berjalan tertatih-tatih & ngga ada yg ngedampingi...
🧕🏻 : "Kek... ke sini naik apa ?"
👴 : "Naik bis, naik oplet sama naik bemo"
🧕🏻 : "Berapa kali, Kek ?"
👴 : "3 kali... dari rumah naik bemo trus disambung naik oplet ke Blok M trus baru deh naik bis..."
🧕🏻 : "Berapa lama dari rumah ke sini, Kek ?"
👴 : " 1 jam..."
🧕🏻 : "Nanti Kakek pulangnya dianter ya..."
👴 : "Ngga usah, nak... Kakek bisa..."

Beberapa bulan sebelum Nenekku wafat, aku ngga melihat Kakek Ungku datang ke rumah orangtuaku...
Aku bertanya pada Nenekku,
🧕🏻 : "Yang... kok Kakek udah lama ngga ke sini ?"
👵 : "Kakek sakit... udah susah jalan, jadinya ngga bisa ke sini lagi..."
🧕🏻 : "Eyang tau dari mana ? Kakek telpon ?"
👵 : "Anaknya yg telpon ke Papa..."

Aku berpikir...
Entah janji apa yg diucap / terbenak di hatinya Kakek Ungku ~ mengingat Kakek Ungku adalah sahabat Kakekku, yg akhirnya tiap bulan datang untuk bersilaturahim...
Tetap menjaga nama baik & kehormatan masing2 ~ bertamu dgn duduk di kursi beranda depan rumah...

Nenek & Kakek adalah teman tua dimana teman2nya banyak yg telah berpulang...