Dulu, saat Ibu mereka masih ada ~ selalu bilang ke orang2 yg ditemui, "adik rasa anak" ... tapi sekarang, aku merasa versi terbaliknya, "anak rasa adik" ...
Saat aku sakit, merekalah orang pertama yg aku beritahu setelah adikku...
Mereka datang bertanya kembali apa yg aku alami...
Mulailah aku bercerita dari awal & mereka hanya mendengarkan... terkadang ada 1-2 pertanyaan yg mereka tanyakan...
Aku pun mulai sampaikan bhw kalo mereka melihat story-ku banyak ngisengin orang / bikin hal yg lucu, itu aku lagi ngalihin rasa sakit ya... aku kepingin otakku masih berpikir dgn baik...
Mereka bertanya, "apa krn pengaruh penyakitnya ?"
Aku hanya menjawab, "ngga tau... tapi Tante usaha kepalaku tetap bisa berpikir dgn baik tanpa panik & merasa sakit.."
"Oo... ok, Tan... divert !"
Tapi ini ngga bisa berlaku pada Ibuku & adik laki2ku...
Ketika pertama kali diceritakan, awalnya (dlm kesempatan yg berbeda) adalah mereka bertanya kemudian mereka diam...
Aaaah ~ ini yg ngga aku suka !
Ekspresi diam mereka membuat aku harus berpikir ekstra lagi krn mereka berpikirnya bhw ini adalah bahaya, seakan2 ngga ada harapan lagi, sedangkan aku masih berpikir berjuta2 peluang...
Di lain kesempatan, Ibuku bicara nyeletuk ke suamiku, "kapan ya Ibu dijemput ? Kok ngga dijemput2 ?"
Artinya khan bhw Ibuku ngga siap utk kehilangan yg ke-2 kali...
Aku sampaikan ke keponakan2ku bhw disaat sakit, aku banyak berpikir...
aku membaginya menjadi : akal pikiran, jiwa, ruh & jasad...
Saat ini, aku berusaha akal pikiranku masih mampu berpikir dgn baik...
Aku berusaha jiwaku utk hidup bersyukur, bahagia, nyaman & sejahtera...
Suatu saat ruh-ku akan kembali menghadap Sang Pencipta...
Sedangkan jasadku ~ adalah alat... saat ini aku masih minum obat yg diberikan dokter tapi ngga tau sampe kapan badan ini mampu bertahan dgn obat yg diberikan... jadi tinggal ngitung waktu aja & aku ikhlas nerimanya...
Aku sampaikan juga ke mereka bhw ketika aku posting tentang agama / Illahiah, artinya aku sedang berdo'a memohon pertolonganNYA bukan maksud utk menggurui orang lain... hanya note for myself ... ngga ada tempat bergantungku selain Sang Pencipta...
Aku masih tetap berpikir bhw aku masih kepingin liat matahari bersinar, masih kepingin denger suara burung berkicau, masih kepingin liat kucing bermanja2 & masih banyak kepingin2 yg lain...
Jadi inget jauh hari sebelum sakit, aku mimpi Papa dtg & Papa bilang, "Yuk, Nak... Papa jemput..."
Aku cuma sampaikan, "Nanti dulu, Pa... tugasku belum selesai, masih banyak yg belum dikerjakan..."
"Ok... Papa tunggu disini ya..."
"Ok, Pa..."
