Jumat, 30 Juli 2021

HUKUMAN MASSAL

Kira2 7-8 tahun lalu, saat pengambilan raport di sekolah anakku yg perempuan ~ ia meminta maaf kepadaku sesampainya aku di sekolahnya...

👩🏻 : "Bun... maafin aku ya... nilaiku turun..."
🧕🏻 : "Ngga apa2, nak..."
👩🏻 : "tapi nilainya ditempel di kaca ruang guru..."
🧕🏻 : "Hanya punyamu aja atau punya teman2mu juga ?"
👩🏻 : "Semuanya, Bun... dari kls.1 sampe kls.3..."
🧕🏻 : "Bagus itu !"
👩🏻 : "Lho kok bagus ?"
🧕🏻 : "udah... tenang aja... sekarang tolong antar Bunda ke ruang guru & tolong siapkan kertas / buku & pulpen... trus bantu Bunda, jawab pertanyaan yg terlintas di kepala Bunda... "

Nilai anakku selalu masuk dlm 5 terbaik di kelas... mengingat usianya lbh muda 2 th dari teman2nya, aku hanya berpikir bhw ada hal yg membuatnya ngga nyaman...

Setelah sampai di depan kaca ruang guru, aku mulai menghitung semua... jumlah anak di tiap kelas, rata2 nilai kelas di tiap pelajaran, siapa guru yg mengajar di bidang studi khusus, dsb...

Setelah semua hal yg menurutku penting telah selesai, aku mengajak anakku ke kelasnya...
Aku perhatikan beberapa orangtua murid yg sedang mengambil raport...
Semuanya sama... mendapatkan laporan kenakalan / ketidakmampuan siswa di kelas ke orangtua siswa...
Otomatis ~ anak dimarahi / dihukum didepan umum... dihukum secara mental / dipermalukan secara sosial...

Kini giliran nama anakku dipanggil...
Kami menghadap Wali Kelas ber-2...
Wali Kelasnya bertanya,
👩🏻‍🦰 : "Maaf Ibu... Ibu siapanya ?"
🧕🏻 : "Saya Ibunya..."
👩🏻‍🦰 : "Yg bener, Bu ?"
👩🏻 : "Dia Ibu saya, Bu ! Apa Ibu perlu surat dari dokter utk keterangan DNA ?"
👩🏻‍🦰 : "Maaf, Bu..."
🧕🏻 : "Gini, Bu... sebelum kita bicara lbh lanjut tentang raport... saya perlu bikin kesepakatan dgn Ibu..."
👩🏻‍🦰 : "Kesepakatan apa, Bu ?"
🧕🏻 : "Kalo rata2 nilai anak2 di kelas, lebih dari 50% nilainya bagus, artinya gurunya berhasil mengajar dgn baik... tapi bila kebalikannya, rata2 nilainya lebih dari 50% nilai anak2 jelek ~ artinya gurunya gagal mengajar..."
👩🏻‍🦰 : "Baik, Bu... sepakat"
🧕🏻 : "Begini... tadi saya liat nilai anak2 semua, dari kls.10 s/d kls.12... Kebetulan ini saya catat ~ utk pelajaran2 penting ~ seperti Bahasa Indonesia & PPKN, kok rata2nya jeblok ya ? Siapa yg mengajar ? Kenapa semua anak dari kls.10 s/d kls.12 ? Apa Kepala Sekolah tau ? Ini perlu ditelaah lagi, lho... gurunya laik mengajar atau tidak... Jangan semua ditimpakan ke anak2 bhw anak2 salah... Anak2 hrs mempelajari seluruh bidang studi tapi guru hanya mampu mengajar 1 bidang studi... Raport yg saya terima hari ini, setelah selesai ditandatangani suami saya ~ saya akan minta anak saya kembalikan ke Kepala Sekolah, agar Kepala Sekolah tau kinerja guru yg berada dibawah kepemimpinannya... & hal ini sebaiknya Ibu juga sampaikan ke orangtua murid yg lain... & tolong sampaikan ke Kepala Sekolah ttg nilai murid2 yg ditempel di kaca ruang guru..."
👩🏻‍🦰 : "Baik, Bu... Maaf ya, Bu... Ini raport ananda..."
🧕🏻 : "Ada yg mau Ibu sampaikan ttg anak saya ? Saya akan tegur bila ia salah..."
👩🏻‍🦰 : "Ngga, Bu... ngga ada yg saya sampaikan... sekali lagi, maaf ya Bu..."
🧕🏻 : "Sama2 ya, Bu... Mari Bu... Selamat siang..."

Kamis, 29 Juli 2021

IYUK LUPIS

Iyuk Lupis adalah penjual kue keliling...
Ia berkeliling menjajakan kue dagangannya menggunakan sepeda tuanya...

👩‍🦱 : "Kue ~ kue ~ yuhuuuu !!!"

Suaranya akan mudah terdengar hingga 1 blok ...
Bila ia tertawa pun, suara tawanya terdengar hingga 3 rumah...

Ia berjualan dari pagi hingga siang...
Ia selalu tersenyum & raut wajahnya selalu ceria...

🧕🏻 : "Yuk, bawa kue apa aja ?"
👩‍🦱 : "Lupis, arem2, risol, rogut, gorengan..."
🧕🏻 : "saya beli lupis, trus risol, trus..."
👩‍🦱 : "Bu... ini buat si cantik, ini buat si ganteng, ini buat si Papi..."

Aku tersenyum sendiri karena ia pun memberikan julukan kepada kami...

Suatu hari ia mengeluh...
👩‍🦱 : "Pusing saya Bu... udah beberapa hari ini, jualan ngga laku sama sekali ?"
🧕🏻 : "satu kue juga ngga laku ?"
👩‍🦱 : "iya, Bu... itu dia..."

Aku berpikir keras... ada hal yg salah... karena ngga mungkin Alloh membuat sebab seperti ini kalo ada hal yg benar, pasti ada yg salah...

🧕🏻 : "Maaf, Yuk... Iyuk sholat ngga ?"
👩‍🦱 : "Ngga, Bu... kalo inget aja..."
🧕🏻 : "Ya ~ itu salahnya... wis, sholatnya jangan ditinggal... kalo Iyuk sholat, memperbaiki sholatnya, nanti Alloh memperbaiki kehidupan Iyuk..."
👩‍🦱 : "Ya, Bu..."

Beberapa bulan ia ngga jualan, tiba2 suaranya terdengar lagi...

Aku menghampiri...
🧕🏻 : "Yuk ... kemana aja ? Kok kurusan ? Diet ? Ciye... ciye... Iyuk diet..."
👩‍🦱 : "Ah, Ibu... saya sakit, Bu... semenjak terakhir kita ngobrol waktu itu, Bu... besoknya saya sakit... ngga bisa bangun... udah gitu, anak saya ngga bantuin saya, Bu... saya dibiarin, saya ngurus diri sendiri... yg ada, saya diomelin mulu... saya cuma bisa nangis... lama2 saya mikir, ini salah saya... krn saya ngga sholat... saya kapok, Bu... stlh itu saya coba utk sholat, Bu... sholat 5 waktu, tiap adzan langsung sholat... Alhamdulillah semua berasa enteng... semua berasa lbh mudah..."
🧕🏻 : "Alhamdulillah ... syukurlah..."