Maaf bila sakitku mulai menjadi beban / merepotkan orang lain...
Maaf bila support & perhatianku pun menjadi annoying buat orang lain...
Maaf bila perkataanku menyakiti orang lain...
Hanya mampu mengatakan maaf... maaf... maaf sedalam-dalamnya...
Ya ~ kebiasaan ini udah lama... kebiasaan utk membantu orang lain...
Seperti :
Abang Iparku yg tertua kalo lagi datang ke Jkt, ia akan menghabiskan banyak waktunya di rumah...
Kalaupun kami punya kesibukan, pasti ia akan tetap ada yg mendampingi & disiapkan segala kebutuhannya hari itu...
Maklumlah, usianya udah lebih dari 75th...
Ketika naik kendaraan, otomatis aku akan berdiri dibelakangnya hingga ia bisa duduk dgn baik...
Ketika kami seluruh keluarga ke luar kota ~ ia tetap berusaha akan naik tangga ke lantai atas...
Pertanyaan pertamaku, "are you OK, Ua ?"
Dgn gengsinya, ia akan menjawab, "no worries, bisa kok..."
Belum lagi saat di rumah, setiap pagi ia akan pesan 2 liter kopi susu aren + koran ke supirku...
& yg bikin geleng2 kepala adalah kopi itu diminum dgn obatnya...
Aku yg pertama protes, "Ua... please, minumnya pake air putih bukan kopi..."
Dgn enteng ia menjawab, "it's ok, Bun... nanti ketemunya di perut..."
Protes ? Ngga bisa, udah ditelen obatnya...
Kadang2, kakak iparku yg 1 rumah dgnnya minta tolong ke aku utk kasih tau utk ngerem kopinya krn takut anfal saat kembali ke negara lain...
Muter otak ๐ก
Dikompakin semua !
Kasih tau supir, kalo beli kopi cukup 1 liter...
Kasih tau keponakan2, minta mereka protes kalo liat Tulangnya minum kopi ngga boleh barengan obat, dsb...
And, it worked !
Gmn dgn yg lain ? Kurang lbh sama... aku yg akan lbh banyak muter otak agar semua terlaksana...
Misal : "Besok berangkat jam 10, makan di resto jam 11"
Artinya, "to do list"nya udah segambreng...
- persiapan di rumah
- kk yg paling sepuh dtg diantar menantunya, pulangnya keponakan yg antar
- yg lainnya, naik ini ,dst...
Tugas ngga berhenti sampe situ...
Keponakan yg antar harus memastikan diantar sampe depan pintu kamar + dikasih tau letak kuncinya... stlh itu ia harus lapor...
Dgn Ibuku pun sama...
Dgn bahasa "Mama mau ke Bogor sama Ibu2, ada 30 orang, yg 1 dari Cinangka 10 orang, yg dari rumah 20 orang..."
Artinya, to do list-nya banyak !
Intinya : semua harus memudahkan & membuat mereka nyaman...
Hanya hal2 seperti itu yg bisa aku lakukan... itu bentuk love & care yg aku bangun dlm support system-ku...
Ungkapan tulus ucapan terima kasih / maaf dari siapapun (walaupun berupa anggukan, senyuman bahkan ungkapan didlm hati) akan berasa kok... tembus ke hati...
Ya ~ Ketulusan & keikhlasan akan menancap ke dalam bumi & menjulang ke langit serta langsung diterima Sang Pencipta, ngga ada makhluk apapun yg berada diantaranya...
Sekali lagi, maaf lahir-batin...
Aku udah memaafkan siapapun yg minta maaf sebelum ia meminta maaf...
