Rabu, 15 April 2009

Cerita Pak Pispot

Keluarga Bapak & Ibu Tito yg sudah berusia paruh baya datang mengunjungi keponakannya ( Ajeng )yg berada diluar kota.

Bapak & Ibu Tito memiliki anak ( Bagus , 3th )yg aktif & energik .
Mereka memiliki anak setelah 15 th usia pernikahan mereka .
Bagus senang sekali bermain dirumah sepupunya . Ia berlari kesana kemari .

Tiba - tiba Bagus berhenti berlari secara mendadak , kemudian jongkok , raut mukanya memerah & terdengar suara mengejan . Spontan Ajeng berlari & mengajak Bagus untuk ke toilet . Hal tersebut dilihat oleh Bu Tito .


Bu Tito : " Mbak , Bagus nggak usah diangkat , dia pake diaper kok . Dia lagi 'pup' . Kalo diangkat , nanti dia nggak mau 'pup' lagi "

Ajeng : " Kalo gitu , saya minta izin untuk mengajak dia ke toilet . kalo memang nggak berhasil , saya akan ikuti cara Bude "

Ajeng mengajak sepupunya ke toilet ...

Ajeng : " De, Mbak mau minta tolong sama De' Bagus , boleh ?"

Bagus : " Boleh "

Ajeng : " Mbak punya teman di kamar mandi namanya Pak Pispot . Dia nggak punya kaki , jadinya dia nggak bisa jalan . Dia itu punya mulut yg besar , dia makan nggak kayak orang . Dia makan dari 'pup' kita & minum dari 'pis' kita . Nah ... kalo dia nggak dikasih makan & minum , nanti dia lapar . De' Bagus mau bantu Pak Pispot ? "

Bagus : " mau . Bagus mau kasih makan Pak Pispot "

Ajeng : " Sekarang , Bagus buka celananya & kasih makan Pak Pispot , ya ... "

Setelah beberapa lama ...

Bagus : " Mbak , Bagus nggak jadi , deh . Bagus nggak bisa ."

Ajeng : " Ya sudah ... nanti lagi . Yuk , kita bersih - bersih dulu ..."

Bagus : " Pak Pispot ... Nanti lagi , ya ... "

Bagus kembali bermain . Tiba - tiba ia segera menarik tangan Ayahnya untuk masuk ke dalam toilet . Tak berapa lama kemudian , ia keluar toilet bersama Ayahnya . Terlihat Ayahnya yg tersenyum - senyum .

Bagus : " Mbak !!! Aku udah kasih makan Pak Pispot !!!!"