Sabtu, 14 Juni 2014

BEKERJA LAHIR BATIN

Selama ini kita sering mendengar kata "LAHIR-BATIN" hanya sebagai bagian dari kata-kata tanpa makna...
Dan pada umumnya kata ini sering dipakai hanya pada saat bermaaf-maafan lewat tulisan menjelang puasa / Idul Fitri / momen tertentu...
Padahal bila ditelaah lebih dalam, kita akan memahami maknanya sebagai proses "pendekatan diri" dari makhluk ke Sang Pencipta.

Manusia sering merasa bahwa "Dirinya" bekerja keras & sungguh-sungguh serta apa yg diperoleh merupakan HASIL dari apa yg telah dikerjakan / "(hak) LAHIR".

Ketika manusia mulai merasa "mentok" dgn apa yg dikerjakan, barulah manusia mulai "memohon" / berdo'a ...

Bekerja secara LAHIR, hanya akan menghasilkan sesuatu yg bergerak tanpa ruh, layaknya robot. Akhirnya yg terjadi adalah keluh kesah, letih berkepanjangan, dst.

Bekerja harus dengan LAHIR & BATIN, bekerja secara fisik tapi hatinya terus berdo'a pada Alloh, memohon kebaikan, keselamatan & RidhoNYA, serta "menyerahkan" hasilnya pada Alloh membuat manusia merasa tidak akan kesulitan, dimudahkan, dilancarkan, dimakmurkan.
Karena Alloh lebih menyukai hamba-hambaNYA yg bertakarub (mendekatkan diri) padaNYA & Alloh yg akan menjamin kehidupannya serta kehidupan keluarganya di dunia & di akhirat...

Semoga kita semua digolongkan menjadi hambaNYA yg bersyukur & selalu mencari RidhoNYA... Aamiin Ya Robbal 'alamiin...