Minggu, 25 September 2011

Ijah & Paijo

Sepasang suami istri pedagang kaki lima berjualan di pasar setiap harinya... Sang istri memiliki kelemahan, yaitu lupa ingatan. Sang suami tetap setia mendampingi... Istrinya , sebut saja Ijah, mengumpulkan perca kain (tanpa tujuan jelas) & diberikan ke siapa saja. Ijah masih ingat suaminya, masih dapat berkomunikasi dua arah, masih menjalankan sholat (terakhir yg saya dengar, Ijah suka melakukan sholat Tahajjud) & setiap minggunya masih berangkat ke Majelis Ta'lim utk mengikuti pengajian... Setiap hari Ijah menulis surat untuk seseorang yg dikaguminya... Suaminya, sebut saja Paijo, bertanya untuk siapa surat itu akan dikirim... Tapi jawaban yg sama yg diterima Paijo, "ada aja..." Dan setiap hari Paijo hanya terdiam... Hari ini berbeda dengan hari kemarin, Ijah mengatakan bahwa ia akan menuliskan surat, akan mengirimi surat, akan mengatakan rasa cinta & menyatakan ingin menikah dgn seseorang yg dikaguminya tersebut... Paijo bertanya, "siapa ?" Ijah menjawab, "Guru ngajiku, Pak Ustadz" Paijo kaget, marah & memukul istrinya... Tapi segera tersadar bahwa istrinya adalah seseorang yg sedang lupa ingatan...