Rabu, 17 Desember 2008

Bullying

Beberapa hari yang lalu kudengar cerita di suatu SD ada kertas ulangan seorang anak yang disobek oleh wali kelasnya . Kesalahan murid itu adalah membawa kertas ulangan tersebut pulang untuk dikerjakan dirumah . Dan ketika kertas ulangan tersebut kembali ke tangan gurunya , kertas tersebut langsung disobek hingga kecil - kecil.

Hal tersebut bukan cuma sekali . Sebelumnya , ketika guru tersebut kesal atas ulah murid - muridnya , ia tak segan - segan mengeluarkan muridnya dari dalam kelas (tanpa menelaah siapa yang salah / siapa yang benar) atau melempar tempat pensil salah seorang muridnya ke murid yang berbuat salah atau ia pun ia mematahkan penggaris salah seorang muridnya.

Saya tidak membayangkan bagaimana suasana didalam kelas seperti apa .
Pekerjaan seorang Guru bukan mengajar , dan bukan pula sekedar mendidik , tapi MENUTURI . Bila mengajar , hanya menyampaikan materi . Kalau mendidik , memberikan bibit & pupuk yang baik , tapi bila menuturi menyampaikan materi , merawat hingga ke akar sampai ia mampu untuk menghadapi dunia nyata .

Sejak lahir hingga usia SD , usia tersebut merupakan usia pondasi seorang manusia . seperti halnya pembuatan rumah , pondasinya harus kokoh . Dari pemilihan bahan , peracikan / pencampuran material hingga pemasangannya harus tepat .

Ketika orangtua / guru mengajarkan hal yang tidak baik , hal itu akan melekat seumur hidupnya . Dan orangtua / guru pun dapat menjadi salah satu pemberi kontribusi tertinggi bila ia suatu saat menjadi Pemimpin atau ia menjadi Koruptor .

Bagaimana bila guru yang seharusnya DIGUGU & DITIRU tetapi menjadi sosok yang menyeramkan untuk muridnya ?