Selasa, 30 April 2013

SERVICE EXCELLENT

Service Excellent atau dalam bahasa Indonesianya adalah Pelayanan Prima / Pelayanan Sempurna, ternyata dalam dunia pekerjaan hanya sebatas "nama" aja...
Yg udah-udah, it's just "lip service" / basa-basi...

Dalam dunia pekerjaan yg berhubungan dengan Pelayanan Jasa maupun Pelayanan Sosial ataupun Pelayanan Masyarakat, pelayanan / bantuan yg diberikan kepada konsumen / masyarakat, ngga maksimal...
Konsumen / masyarakat bertanya (karena ngga ngerti / terbatas pengetahuannya) dianggap merepotkan (bahasa umumnya "recet")...
Ngga usah jauh-jauh, di sekolah aja, bila murid banyak bertanya, kebanyakan guru malas untuk menjawab, bahkan yg sering didapat adalah makian , "Diam !!! Nanya melulu ! Gitu aja ngga tau ! Cari sana sendiri jawabannya !"
Akhirnya... Murid akan berpikir, ini gurunya yg ngga tau jawabannya / malas jawabnya / apa ? Katanya disuruh pintar, nanya ngga boleh, trus kalo lebih pintar dari gurunya, disalahin lagi...

Di kantor pemerintahan yg melayani masyarakat secara langsung, cara memberitahunya cuma pake "heh... Disana !" dengan ngasih taunya 'nunjuk pake gestur / ekspresi mata / gerakan bibir. Hehehe...

Pelayanan Prima (saya lebih suka dgn, "Pelayanan Sepenuh Hati") karena memberikan bentuk pelayanan yg bukan hanya dgn ekspresi, sambutan bahagia aja, tapi "pancaran ketulusan" itu terpancar dari ekspresi, gerak tubuh / gestur, gelagat-perkataan-perbuatannya semua "klop" & orang yg disapa merasakan ketulusan itu...
Memang sih, banyak teori yg mengatakan hal "pelayanan prima", tapi bila tidak didampingi dengan "sepenuh hati", akhirnya menjadi "nama / simbol / hedonis".

Semoga kita semua masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri untuk menjdai yg terbaik...

Senin, 29 April 2013

Berbagi Kasih, Berbagi Rasa & Berbagi Kebahagiaan

Ketika ujian SMU telah usai, anak-anak yg telah menyelesaikan ujian SMU diajak Mama berangkat ke Jogja... Diantara anak-anak tersebut, ada yg belum pernah naik pesawat...
"Chip, gua bingung nih..."
"emang 'ngapa bingung ?"
"khan kita mau ke Jogja, naik pesawat, tapi gua belum punya passport..."
"woi ! Jogja itu Indonesia, neng ! Kagak perlu pake passport ! Kalo kita mau ke luar negeri, nah~ itu baru perlu passport..."
"O... Gitu "
"ya, iya..."

Setelah 1 hari berangkat, ade' bicara padaku...
"Bun... Kangen Kakak... Nanti kalo Bunda ada kontak sama Kakak, salam ya... Bilang kalo aku kangen"
"Iya... Nanti disampein... Memangnya apa yg bikin kamu kangen sama Kakak ? Biasanya kalo ketemu suka ledek-ledekan... "
"aku kangen sama kakak karena kangen tatapan matanya... Khan aku sama kakak suka main "liat-liatan"..."

----------- salam dari ade pun aku sampein ke kakaknya... Via sms
"kak... Dapat salam dari ade', kangen katanya... Kangen tatapan matanya..."
"tsaaaaaaahhhhhh.... Melting aku. Hahahahahaha.... Kangen dipelototin, ya ? Hehehehe..."

----------- setelah siang, aku dapat kabar dari Kakak...
"Today we're being bolangers in Borobudur... Bolang, from the words that i said means Bocah Ilang... Not Bocah Petualang... We're walking around the Borobudur temples for 3 times ! Once for exploring temples & museum, twice for find Mama... Hehehehehe..."
"udah ketemu Mama belum ? Just call / miscall her..."
"udah... Ini udah otw pulang"

Ngga lama, pesan singkat masuk di telpon genggam...
"o ya Bun, ada kejadian lucu... Td kan aku beli es kelapa sama bakso, nah kelapanya diiket sm karet yg udah diputusin...nah baksonya kan lengkap, pas baksonya udah abis, aku liat ada ky kuning2 mie gt di meja... Aku pikirjatoh, mau aku cemplingin ke kuah trs aku makan, taunya itu karet... Untung belum kemakan... Tp diketawain... Eh, kata Sarah, "udah... Dimasukin dompet" hehehe..."

------------- aku sampaikan padanya bahwa Ayahnya menanyakan kabarnya, kabar Ibu & anak2 yg lain... & aku memintanya utk hub Ayahnya...
"aku ngga ada pulsa lg, Bun..."
Aku sampaikan pesan Ayahnya, "banyak uang jangan bilang ngga ada pulsa"
"kan uangnya ngga cuma buat pulsa aja... Buat oleh-oleh... Bandar pulsanya juga di Jkt... Hehehe..."

Apa pun yg dialami mereka, kebahagiaan mereka menjadi suatu pengalaman yg menyenangkan setelah " belajar sungguh-sungguh " selama beberapa bulan... Mereka berangkat ber-7 , semoga sehat & selamat dunia-akhirat... Aamiin Ya Robbal 'alamiin...
*sambil menanti cerita baru esok hari

Kamis, 25 April 2013

DARMA & KARMA

Darma artinya berbuat baik...

Karma artinya perbuatan yg akan berbalik pada dirinya...
Karma, ada yg Karma Baik...
Yg berarti bahwa apabila ia berbuat baik pada orang lain, ia akan menuai "pernuatan baik"nya...
Karma "ngga baik", artinya apabila ia berbuat buruk pada orang lain, ia akan "menuai" akibat perbuatan buruknya...

Rabu, 24 April 2013

HARTA

Kata orang dulu, apapun yg diperoleh selama di dunia ngga akan dibawa mati, kecuali amal, ilmu bermanfaat & do'a anak yg sholeh...

Kisah lainnya...
Saat sangkakala telah ditiupkan, ada 3 orang yg ditanya...
Ustadz , Dokter , Pengusaha...
Ke-3 orang tersebut ditanya oleh malaikat & masing-masing ingin segera masuk surga lebih awal...
Ustadz merasa bahwa dirinya telah berjasa membuat orang lain menjadi lebih pintar, menjadi orang sholeh, dst...
Dokter merasa bahwa dirinya telah berjasa membuat orang menjadi sehat & hidupnya lebih panjang lagi...
Pengusaha karena merasa dirinya ngga punya nilai ibadah, ia hanya diam saja...
Tetapi malaikat memutuskan bahwa Pengusaha dipersilahkan masuk surga paling awal...
Ustadz & Dokter protes...
Akhirnya malaikat menerangkan bahwa amal ibadah pengusaha lebih banyak...
Pengusaha menyisihkan uangnya untuk membangun masjid, pesantren, rumah sakit, sekolah, menyantuni anak yatim & dhuafa, dan masih banyak lagi... Sehingga tanpa pengusaha sadari bahwa dengan didirikannya masjid, pesantren, rumah sakit, sekolah, tempat bernaung serta tempat pendidikan untuk anak yatim & dhuafa berarti pengusaha juga memiliki pahala tambahan yg terus menerus yg akan mengantarkannya ke surga...

Senin, 15 April 2013

SEDEKAH

Kata para Ulama, rupanya sedekah itu terbagi menjadi 3 , yaitu :
1. Sedekah WC, maksudnya : apa yg kita makan akan berakhir di WC...
2. Sedekah WARIS, maksudnya : apa yg kita usahakan akan menjadi waris untuk anak / keturunan kita...
3. Sedekah HAKIKI, maksudnya : apa yg kita peroleh kemudian kita amalkan / berikan ke orang lain, menjadi "bekal" untuk kita di kemudian hari...

Semoga Alloh memberikan kesempatan untuk kita agar kita mampu untuk memperbanyak bersedekah Hakiki... Aamiin Ya Robbal 'alamiin...

Minggu, 14 April 2013

ROMBONGAN ANAK YATIM

Rosululloh mengatakan, "bila ingin bersama / berdampingan denganku di surga seperti jari telunjuk & jari tengah, hendaknya memuliakan anak yatim"

-------------------- ################. ------------------------

Hari ini aku mendengar cerita anak yatim yg mendapat undangan dari pejabat tinggi. Pada saat berangkat, mereka menggunakan beberapa mobil beriringan menuju "tengah kota"...
Di perjalanan, mobil - mobil tersebut diberhentikan oleh polisi, entah kesalahannya apa...
Karena didalam mobil-mobil tersebut isinya penuh dengan anak-anak yatim yg masih kecil-kecil ( usianya kurang dari 10 tahun ), anak-anak spontan membuka kaca mobil, mereka kegirangan melihat polisi berada dekat dengan mobil mereka...
Mereka semua berteriak sambil melambaikan tangan mereka, "Hai, Pak Polisi.... Dadah Pak Polisi..."
Mereka berteriak bergantian dengan wajah gembira mereka...
Pak Polisi tidak jadi menanyakan kesalahan / dokumen mobil, yg terjadi malah mobil-mobil tersebut akhirnya disuruh jalan terus...

Setelah acara undangan dari Pejabat Tinggi selesai, anak-anak berpamitan pulang...
Saat pulang, mereka terkena macet panjang... Rupanya didepan kendaraan anak-anak yatim itu ada mobil Pak Menteri... Kendaraan anak-anak yatim mundur mencari jalan alternatif lain, rupanya diikuti oleh mobil Pak Menteri berikut dengan pengawalnya...
Akhirnya, pengawal Pak Menteri berada di depan kendaraan anak-anak yatim diikuti oleh Pak Menteri & ditutup lagi oleh Pengawal yg berada di belakang Pak Menteri...
Iring-iringan tersebut terus berjalan hingga mengarah ke luar kota & langsung berpisah di perbatasan kota...
Subhanalloh.... Alloh Yang Maha Agung lagi Maha Mulia...

Alloh beserta dengan anak-anak yatim...

Jumat, 12 April 2013

MAKAN SIANG

Hari ini aku melihat seorang anak laki-laki memberi sejumlah uang pada seorang nenek pemulung yg sedang memulung plastik bekas minuman kemasan di pelataran parkir setelah sholat jum'at.
Karung plastik nenek pemulung sudah terlihat penuh dengan plastik-plastik bekas...
Setelah nenek tadi menerima uang dari anak laki-laki tersebut, nenek tersebut terlihat mengucapkan tanda terima kasih lalu nenek itu segera pergi ke warung nasi di sebelah masjid. Tampak ia sedang memesan nasi ...
Entah apa kejadian selanjutnya, yang aku tau bahwa ia sedang lapar & bergembira akan menikmati makan siangnya...

Semoga berkelimpahan berkah, rezeki, kebaikan & keselamatan untuknya, di dunia maupun di akhirat. Aamiin Ya Robbal 'alamiin...

Senin, 08 April 2013

KEBAHAGIAAN

Kebahagiaan dimulai saat ini, tidak perlu menunggu "nanti" / "sukses".

Hari ini saya ngobrol dengan dua orang yg berbeda dgn tempat yg berbeda, tanpa direncanakan kita ngobrol dgn topik yg sama... Satu orang kantoran, yg satunya penjual sayur...

Teman saya yg orang kantoran ini bercerita bahwa ia pernah bertemu dgn pedagang kambing qurban +/- 2,5 th yg lalu... Karena sering ketemu, akhirnya suka saling "berbagi cerita pendek".
Dalam pertemuan itu, teman saya ini mendapat hikmah bahwa :
1. Tiap hari tiap detik adalah hal baru.
2. Berpikir itu dengan logika. Karena biasanya, perempuan lebih sering terbawa perasaan...
3. Berpikir positif.
4. Berpikir praktis, yang penting kita tau tujuan hidup kita sendiri...

Kalo bisa dipetik dalam bahasa agama, "AKU sesuai prasangka hambaKU".

Lain halnya dengan Ibu tukang sayur...
Penampilannya, luar biasa semangat untuk menjajakan dagangannya... "mengetuk pintu" satu per satu rumah yg dilewati sambil berteriak / membunyikan klakson motornya.
Setelah belanja sayur, saya memesan telur untuk ia bawakan & ia berjanji agak siang akan ia bawakan.
Setelah agak siang, ia menepati janjinya membawa telur yg saya pesan...
Saya menyampaikan padanya, "semoga dagangannya laku semua, ya... Yg sehat, yang senang..."
Ia menjawabnya dengan senang, "aamiiin... Terima kasih ya, Bu..."
Kemudian ia mengeluh dalam bahasa Jawa halus ( lagi-lagi saya kesulitan untuk menjawabnya dengan bahasa yg sama ), kira-kira yg artinya, "waaaah, Bu... Habis ini saya mau pulang. Capek. Kesel. Mana rumah berantakan ...!"
Saya mengingatkan, "Yu... Kalo kesel, nanti rejekinya ngga mampir, lho !"
Ia diam sejenak, bingung... "memangnya gitu, Bu?"
"Ya, iya... Mana mau rejekinya mampir, wong diseneni (:dimarahin / diomelin /dijengkelin)"
"Tapi, Bu... Gimana ngga, anak saya 5, yg gede-gede udah pada kerja, yg kecil masih SMA"
"wis... Ngga usah pake tapi... Biar rejekinya datang, yg banyak..."
"gitu ya, Bu... Mana saya ditinggal mati suami, Bu..."
"wis... Tetap bersyukur, Alhamdulillahi Robbil 'alamiin..."
"ya, Bu... Terima kasih ilmunya ya, Bu..."

Sabtu, 06 April 2013

100 HARI YANG LALU

Hari ini adalah 100 hari sepeninggal Ayahku...
Teman-teman Ayah mengadakan acara pengajian 100 hari atas wafatnya Ayah...
Aku hanya mampu bersyukur, berterima kasih & berdo'a...

Perjalanan dari rumah menuju tempat pengajian merupakan hal yg membuatku mengenang kembali Ayah, saat sehat, saat sakit hingga saat-saat kepergiannya...
Ngga mudah buatku untuk menahan air mata ini turun dari kelopak mata, ditambah lagi melihat foto surat dari Ayah untuk adikku di foto profil pada telpon genggamnya... Menambah semakin cepat debit air mata ini keluar ( ^ , ~ )

Ketika sampai di tempat pengajian (pengajian ini diadakan di tempat pengajian milik Ibu, tak jauh dari rumah Ibu), tamu mulai berdatangan...
Aku melihat air mata Ibu terus berurai hingga bolak-balik Ibu menyeka matanya dengan tisu...
"waaah... Tisu ngga bakalan cukup nih", pikirku...
Aku meminta adik-adikku yg lain untuk membeli tisu dalam jumlah yg banyak...
Aku hanya mampu berdiri tak jauh dari Ibu, ngga berani dekat dengan Ibu, khawatir kami berdua akan nangis ngga berhenti...

Aku tau bahwa hari ini akan diputar film tentang Ayah, tapi ngga tau kalo film yg diputar itu adalah film tentang "rasa kangen", taunya bahwa tentang film almarhum Ayah ketika mengisi di beberapa stasiun TV.
Ketika film mulai diputar, aku mulai menggoda orang yg di sekitarku... "Mbak siiih... Bikin acara pake nangis... Ngga seru ah!"
Betul saja, tanpa diminta, air mataku tumpah...
Aku hanya berusaha sekuat tenaga untuk tidak menangis didalam setiap event apapun yg berhubungan dengan kepergian Ayahku... Karena aku tau bahwa itu tidak akan mengembalikan Ayahku, malah akan membuat Ayahku menjadi sedih nantinya...

Tapi, begitu isi cerita film itu ada salah satu anak asuh Ayah yg mulai berbicara, aku tak sanggup menahan air mataku karena sehari sebelum Ayah wafat, rencananya adik asuhku sedang pamit kepada keluarganya & akan dinikahkan ketika Ayah masih ada...
Esoknya, Ayah berpulang...

Di saat aku mulai merasa air mata ini menjadi deras, sepertinya aku mendengar suara Ayah... "Nak... Ngga usah nangis, Papa akan selalu berada di dekatmu..."
Seketika juga, rasa sedih & air mata itu berhenti...
Ya, sama seperti ketika Ayah masih ada... Mengajak Ayah untuk tetap berdzikir & Ayah mengikuti walaupun hanya melalui hembusan nafasnya...
Aku hanya berusaha sekuatku untuk tidak menangis / terlihat sedih di depan Ayah, aku menghapus air mataku & berusaha bersuara sewajar mungkin, membuat semangat pada hidupnya bahwa "kita masih punya Alloh". Ayah tau akan hal itu, karena kami berdua sering melaluinya bersama dengan berdzikir bersama, Ayah menyukainya...

Hikmah yg bisa diambil pada acara ini adalah Ayah menjalin silaturahim dengan banyak orang, Ayah berbuat baik dengan banyak orang & kami memetiknya, memiliki tugas untuk merawatnya...
Love you, Pa... Do'a kami selalu besertamu...

4 APRIL 2013

Tanggal 4 April 1974 merupakan hari bersejarah untuk Ayah-Ibuku...
Tapi, aku ngga sanggup untuk mengatakan "Happy 39th Anniversary, Ma..." , khawatir membuatnya bertambah sedih (walaupun Ibuku berulang kali mengatakan "hari ini ulang tahun pernikahan Mama, lho... Walaupun cuma separo" , beliau mengatakannya sambil tersenyum).

I just felt... These day ain't the same day like before...
And the most important thing is... I don't wanna see you cry, Mom...
I love you...