Rabu, 29 Oktober 2008

MINTA MAAF

Setiap hari sebelum pulang sekolah , ada amanah/ wasiat yang harus dilakukan murid ketika dirumahnya .
Amanahnya hari ini " Meminta maaf & berterima kasih kepada Orangtua setiap hari , terutama sebelum tidur pada malam hari "

Guru : " Nak , nanti malam sebelum bobo .... Minta maaf ya ... Ke Mama & ke Papa ...
trus bilang terima kasih .... "
Murid : " Tapi aku khan nggak bikin salah ... "
Guru : " Kalo minta maaf , nggak harus bikin salah ... Coba , kalo mau pulang Ibu selalu minta
maaf sama kamu , khan ? Ibu bikin salah , nggak ?"
Murid : " Nggak ."
Guru : " Kalo kita minta maaf setiap hari , walaupun kita nggak salah , kita makin disayang
sama Alloh ..."

Tidak lama kemudian , ada guru lain yang datang ...

Guru : " Bu Sari , saya minta maaf , ya ... "
Bu Sari : " Sama - sama , Bu ... Saya juga minta maaf ..."
Guru : " Ya , Bu ... Sama - sama ."



Meminta maaf untuk sebagian orang merupakan hal yang berat , karena dianggap sebagai menurunkan martabat / harga diri .
Tetapi bila tidak mulai dari sekarang & kita tidak mau menjadi contoh untuk generasi penerus , siapa lagi yang akan menjunjung kasih sayang di masa yang akan datang ...?
Siapa tau , ini adalah hari terakhir didunia ... BESOK BELUM TENTU ADA ...

DIDENDA

Ada beberapa polisi yang sedang bercakap - cakap dipersimpangan jalan yang menjadi daerah pemberhentian angkutan umum sementara ...

Tak lama kemudian terdengar celetukan , " Lho , Bun ... itu kok ada 4 polisi didenda sama teman - temannya ? "

Pangkalan Ojek Masa Kini

Suatu hari kami melewati jalan yang disalah satu sisinya dijadikan Pangkalan Ojek .
Rupanya ... untuk memudahkan calon penumpang untuk mencari ojek , mereka menuliskan di papan dengan huruf besar " PITSTOP OJEK"

Selasa, 28 Oktober 2008

Bohong

Suatu hari terdengar percakapan pasangan suami istri yang telah lanjut usia ...

Nenek : "Papa bohong ya sama Mama ...?"
Kakek : " Nggak ... Papa nggak bohong ... Papa cuma nggak cerita sama Mama . "

Mainan


Ayu : " Mom .... Where is my " mainan " ? "
Mom : " Kakak taruh dimana ? "
Ayu : " I couldn't " temuin " .... but I already "carrri" ..."

Senin, 27 Oktober 2008

Alloh ada dimana ?

Ipeh (+/- 2 tahun) bertanya tentang Alloh SWT kepadaku , " Alloh ada dimana ?"
Pertanyaan itu tak mudah untuk dijawab . Bukan karena tidak bisa menjawab , tapi kekhawatiran bahwa jawabanku tidak mudah dicerna untuk anak seusianya & ketakutan salah dalam menerangkan . Akhirnya aku menjawab bahwa Alloh itu ada , IA tidak dapat dilihat tapi dirasa . Jawaban singkat , tapi tidak membuat dirinya puas dengan jawabanku .
Aku pun kembali berkata padanya bahwa hal itu akan kita bicarakan lagi untuk jawaban yang akan membuatnya lebih banyak tahu .

Aku banyak bertanya pada siapapun yang aku kenal . Kesimpulan yang aku dapat bahwa ketika seorang anak bicara & bertanya tentang Tuhannya , jawablah menurut Al-Qur'an .

Katakanlah : " DIA adalah Alloh Yang Maha Esa .
Alloh tempat meminta .
DIA tidak beranak , dan tidak pula dilahirkan sebagai anak .
Dan tiada sesuatupun yang ada persamaannya dengan DIA .

Pertanyaan kembali muncul , kira - kira anak - anak mudah mengerti ?
Jawaban yang aku dapat bahwa , SAMPAIKAN saja , biar ALLOH yang akan mengatur , karena itu urusan hamba & PenciptaNYA .

Aku sampaikan apa yang aku dapat kepada Ipeh & ketika aku katakan dengan gamblang tanpa keragu-raguan , Alhamdulillah ia mudah mengerti & semakin banyak ia bertanya tentang Alloh .
Dengan prinsip jawaban yang telah aku dapat , aku dengan senang hati menjawab apa yang sedang ia tanyakan , akhirnyapun aku menjadi menanti hal apa lagi yang menjadi topik diskusi berikutnya ....

Sabtu, 25 Oktober 2008

Pengetahuan

" KepunyaanNYA yang ada di langit & yang ada di bumi . Dan pengetahuanNYA Maha Meliputi Segala Sesuatu "

Kehidupan adalah sekolah kita , tanpa batas ruang & waktu . Yang menjadi guru adalah Sang Pencipta Yang Maha Satu .

Didalam kehidupan kita banyak belajar akan segala sesuatu . Ada hal yang membuat kita senang / nyaman ataupun hal - hal yang membuat kita kecewa / pengalaman yang tidak menyenangkan.

Pelajaran kecewa pun perlu kita dapatkan agar kita menjadi manusia yang tangguh , agar kita selalu menjadi lebih baik dari sebelumnya .Tapi kebanyakan manusia merasa Tuhan tidak adil , padahal harusnya manusia yang harus lebih bersyukur & berterima kasih karena dengan tempaan yang diberikan olehNYA , kita menjadi lebih baik . Karena Tuhan Yang Maha Hebat tidak pernah akan mencelakakan / membuat makhlukNYA sengsara . Hanya karena kesalahan / ketidak hati - hatian manusia sendirilah hidupnya perlu perjuangan & perbaikan lagi .

Hidup adalah anugerah & karunia , yang belum tentu ada kesempatan untuk yang kedua kalinya .

SELAMAT BERKARYA , SEMOGA KITA DIGOLONGKAN MENJADI PRIBADI YANG TANGGUH , PANDAI BERSYUKUR & KEHIDUPAN YANG KITA JALANI PENUH DENGAN KEBERKAHAN . AMIIN ....

Rabu, 22 Oktober 2008

Polisi kabur

Suatu hari , ketika dalam perjalanan pulang kami mendengar suara sirine mobil polisi .
Tak lama kemudian kami melihat mobil polisi & beberapa mobil di belakangnya berjalan kencang ... memecah keheningan malam ...

Anak lelakiku bilang .... " Waaah ... Polisinya kabur , dikejar orang banyak ...!!! "

Do'a Untuk Orangtua

Suatu hari saya akan sholat dzuhur . Ketika sholat berlangsung , seorang anak lelaki berdiri tepat didepan sajadah saya . Ia berumur +/- 6-8 th (kelebihan anak tersebut adalah keterbelakangan mental), memperhatikan saya sholat . Tak lama , ia pun ikut sholat (tepat didepan sajadah saya) , tetapi sambil berulang kali menoleh ke arah saya sholat & ia pun kembali ke sholatnya . Jujur saya akui , sholat saya ketika itu jauh dari kesempurnaan (walaupun saya masih terus berlatih untuk belajar sholat dengan baik).

Setelah menyelesaikan sholat , saya mulai berdo'a untuk ke-2 Orangtua saya & alm. ke-2 mertua saya . Ketika ditengah do'a yang sedang dipanjatkan , do'a saya terhenti mendengarkan ia berdo'a .
" Robbigh firlii ... wali wali dayya ... warhamhuma kamaa robbayani shoghiroo ..."
Terlintas di benak saya & berkecamuk bermacam - macam pikiran , ia dengan tulus mendo'akan ke-2 orangtuanya ... walaupun kata- kata yang diucapkan tidak sesempurna anak seusianya ... kemungkinan Orangtuanya sedang mencarinya (karena anak tersebut hilang di pasar & diketemukan oleh Tukang Ojek) .... Serta ketulusan dari do'anya , dsb.

Pertanyaan selanjutnya yang muncul :
- Mampukah kita dapat berdo'a setulus dari do'a yang sedang dipanjatkannya ?
- Mampukah kita memuliakan Orangtua kita seperti ia sedang memuliakan Orangtuanya ?